Perpustakaan Semarang Perlu Sosialisasi dan Tambah Koleksi Buku
Anggota Komisi X DPR RI Laila Istiana (F-PAN) mengatakan, pada saat ini perpustakaan Semarang sudah cukup baik, akan tetapi yang harus ditingkatkan yaitu perlu menambah koleksi buku, mengapdet koleksi buku dan memberikan semacam sosialisasi kepada masyarakat, bahwa perpustakaan Semarang sudah modern tidak seperti perpustakaan pada zaman dahulu.
Pernyataan ini diungkapkan dalam Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Bidang Perpustakaan Komisi X DPR RI ke Badan Arsip dan Perpustakan Daerah Provinsi Semarang, Jawa Tengah, Jumat (9/12/2016).
“Kami senang Komisi X DPR hadir untuk meninjau perpus ini, selain itu juga menerima aspirasi dari pekerja dan pembaca disini karena sangat dibutuhkan agar menjadi tambahan data RUU Sisbuk” ungkap Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Andriani.
Di sini juga terdapat sarana permainan anak-anak untuk anak TK dan anak SD karna sarana ini merupakan suatu trobosan untuk anak diperkenalkan dengan buku sekaligus bermain dan terdapat ruang laktasi untuk ibu menyusui serta ruang P3K.
Tak kalah lengkapnya dengan perpustakaan di luar negeri, disini juga terdapat buku bertulisan braile untuk pembaca bagi tuna netra dan komputer yang dapat digunakan oleh penyandang disabilitas.
“ Untuk Perpustakaan dalam bentuk Digital, kendalanya adalah Sumber Daya Masyarakat (SDM) dan pada anggaran, di setiap RDP Komisi X DPR dengan Kepala Perpustakaan Nasional juga selalu bertanya masalah tersebut dan dalam proses pada saat ini dengan harapan semua perpustakaan memakai digital” tegas Laila.
Komisi X DPR RI berharap untuk ke depannya agar semua perpustakan nasional dan daerah sudah bisa merambah kedunia digital karna zaman yang semakin maju dan modern.
Ditambahkan, digitalisasi merupakan sebuah tuntutan, tetapi buku takkan lekang oleh zaman karna buku menjadi arsip sebuah karya. Walaupun bisa diarsip oleh digital buku harus diperkenalkan secara fisik. (chas,mp) foto : Chasbi/mr.